Sejarah
Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Tanjung Bonai yang berada di Kecamatan Lintau Buo Utara merupakan salah satu sekolah swasta tertua di kab. Tanah Datar yang didirikan pada tahun 1943, Madrasah ini didirikan atas usaha Muhammadiyah ranting Tanjung Bonai (sekarang sudah menjadi Cabang) yang dipimpin oleh Bapak Dahlan Malin Pengulu dan Bapak Ahmad Darasah dimana Muallimin merupakan kelanjutan dari Diniyah School yang sudah berdiri semenjak tahun 1927 pada masa penjajahan Belanda. Muallimin merupakan gudang untuk kaderisasi ulama dan umaroh yang menjadi kebanggaan masyarakat Tanjung Bonai sampai saat ini Khususnya dan Lintau pada umumnya.
Madrasah Muallimin Muhammadiyah Tanjung Bonai Mengalami Puncak kejayaanya pada era tahun tujuh puluhan dibawah Pimpinan Buya Rasyid Syahlan. Tokoh Muhammadiyah yang mempunyai andil dan perhatian cukup besar terhadap Muallimin pada saat itu adalah Buya Mi’ad Sa’ad ( Ayah Ibuk Mufida / Mertua dari Bapak Jusuf Kalla) dan Buya Jalal Ibrahim ( Ayah dari Bapak Prof. Fasli Jalal) beliau selalumemberikan sumbangan pikiran dan materi demi kemajuan Muallimin. Bahkan, sampai saat ini Muallimin masih menikmati hasil sawah yang di wakafkan oleh Buya Mi’ad Saad untuk kepentingan proses pendidikan di Muallimin.
Madrasah Muallimin terdiri dari dua jenjang pendidikan yaitu Madrasah Tsanawiyah (tingkat SLTP) dan Madrasah Aliyah (tingkat SLTA) dimana program yang dijalankan adalah pendidikan keagamaan yang kurikulumnya dipadukan dengan pendidikan umum sehingga menghasilkan peserta didik yang religius, terampil dan berilmu pengetahuan. Agar keamanan dan ketertiban Madrasah meningkat diperlukan gerbang yang permanen, Indah dan menarik yang belum ada selama ini, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.
2,772 total views, 8 views today